RINGTIMES JATIM – Liverpool telah sukses mendapatkan tanda tangan kontrak Alexis Mac Allister dari Brighton and Hove Albion dalam kesepakatan senilai £55 juta.
Salah satu pemain Argentina yang memenangkan Piala Dunia 2022 itu menjadi rekrutan pertama The Reds di musim panas dan akan mengenakan nomor punggung 10.
Alexis Mac Allister sendiri telah mencetak sepuluh gol dan mencatatkan dua assist di musim Liga Premier 2022/23, membantu Brighton lolos ke kompetisi UEFA Liga Europa.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia U20: Dramatis, Korea Selatan Kalah dari Italia dengan Skor 2-1
Liverpool akan memberikan senilai £ 35 di awal, dengan tambahan £ 20 juta. Baginya, menjadi salah satu pemain Liverpool adalah kebanggan tersendiri.
Sebagaimana yang ia ungkapkan di laman resmi Liverpool, “Rasanya luar biasa. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, luar biasa berada di sini dan saya tidak sabar memulai."
“Saya ingin berada di hari pertama pramusim, jadi bagus kalau semuanya sudah selesai. Saya menantikan untuk bertemu dengan rekan satu tim saya.”
Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay Kalahkan Israel dengan Skor Tipis 1-0 Lewat Gol Anderson Duarte
“Beberapa tahun terakhir adalah pencapaian yang fantastis bagi saya, bisa memenangkan Piala Dunia dan membawa Brighton ke Liga Europa, tapi sekarang saatnya untuk Liverpool.”
Mac Allister melakukan debutnya di Liga Premier pada Maret 2020 dari Argentinos Juniors dan kembali ke negara asalnya dengan status pinjaman bersama Boca Juniors.
Saat keluar dari Brighton and Hove Albion, ia sempat mengucapkan kata-kata perpisahan yang cukup panjang untuk para penggemar klub.
Baca Juga: Jude Bellingham Selangkah Lagi untuk Menjadi Pemain Real Madrid Secara Resmi
"Saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub yang membukakan pintu untuk saya dan memberi saya saat-saat yang luar biasa.”
“Saya tidak pernah berpikir saya akan menjalani karier yang luar biasa di tiga setengah tahun ini. Klub ini memberi saya kesempatan itu dan saya akan selamanya berterima kasih.”
“Saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang menjadi bagian dalam perjalanan ini, Tony Bloom, Paul Barber dan para manajer, Graham dan Roberto.”***