Vinicius Junior: Brasil, Spanyol Dikenal Sebagai Negara Rasis, Saya Kuat dan Akan Melawan Para Rasis

- 22 Mei 2023, 10:53 WIB
Postingan Instagram Vinicius Junior baru-baru ini
Postingan Instagram Vinicius Junior baru-baru ini /instagram.com/@vinijr

RINGTIMES JATIM – Vinícius Júnior menyebut La Liga dan Spanyol rasis usai ia menerima cercaan rasial dari tribun dalam kekalahan Real Madrid dari Valencia dengan skor 1-0.

Vinicius memberitahu wasit soal suporter yang menghinanya saat pertandingan sedang berlangsung. Akibatnya, wasit menghentikan laga selama 10 menit.

Hal itu lantas menyulut pertikaian antara Vini dengan beberapa pemain Valencia, terutama dengan sang kiper, yakni Giorgi Mamadashvili hingga mereka harus dipisah.

Baca Juga: Vinicius Junior Mendapat Kartu Merah Pertama Kali dalam Karir Profesionalnya Sebagai Pesepakbola

Namun, bukannya menyelesaikan masalah, Hugo Duro yang hendak melerai justru menyakiti leher Vini karena tarikannya cukup keras.

Vinicius Junior yang merasa terganggu pun dengan cepat memberikan pukulan dengan punggung tangannya. Itu membuat wasit dan VAR harus memberikan kartu merah.

Vini diusir keluar lapangan karena kejadian tersebut. Ia membalas penonton yang menghinanya dengan memberi isyarat dua jari di angkat ke atas.

Baca Juga: Manchester City Kalahkan Chelsea dengan skor 1-0 di Laga Formalitas, Rayakan Kemenangan Setelahnya

Maknanya, ia menyindir klub Valencia yang saat ini harus berjuang keras agar tidak jatuh ke kompetisi divisi kedua Liga Spanyol di musim yang akan datang.

Setelah pertandingan, Real Madrid harus puas dengan kekalahan yang mereka terima. Sementara itu Vinicius Junior menuliskan statement yang dalam soal rasis si La Liga.

Ia mengungkapkan bahwa hal ini bukan pertama atau kali keduanya yang ia alami. Akan tetapi, seolah-olah itu sudah menjadi hal yang biasa di tengah kompetisi.

Baca Juga: AS Roma Segera Hadapi Salernitana, Perjuangan Mencapai Zona Eropa Belum Berakhir

“Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua, atau yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, federasi menganggapnya normal dan para rival mendorongnya,” tulis Vinicius di Twitter usai pertandingan.

“Kejuaraan yang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano dan Messi sekarang menjadi milik para rasis. Bangsa yang indah, yang menyambut saya dan yang saya cintai, tetapi menerima untuk mengekspor citra negara rasis ke dunia.”

Saya minta maaf untuk orang-orang Spanyol yang tidak setuju, tetapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis. Saya kuat dan saya akan melawan para rasis. Padahal jauh dari sini,” imbuhnya.

 

Kepala manajer, Carlo Ancelotti, juga menentang insiden tersebut di media sosial, ia menuliskan pernyataan senada dengan mengatakan:

“Hari ini adalah hari yang menyedihkan di Mestalla, di mana sekelompok penggemar telah menunjukkan versi terburuk mereka,” ungkap Carlo Ancelotti.

“Sudah waktunya untuk berhenti berbicara dan bertindak tegas. Rasisme tidak punya tempat di sepak bola atau di masyarakat. TIDAK TERHADAP RASISME DI MANA SAJA”.***

Editor: Heri Muftach Ridho

Sumber: La Liga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah