Network
Konflik adalah elemen penting dalam menarik minat pembaca. Pilih jenis konflik yang menarik, baik itu konflik internal maupun eksternal, dan dorong karakter-karakter Anda untuk menghadapinya. Konflik yang baik akan mempertahankan ketegangan dalam cerita dan membuat pembaca ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Jaga alur cerita yang seimbang
Pastikan alur cerita berjalan dengan baik dan tidak terlalu lambat atau terlalu cepat. Buatlah momen ketegangan dan kejutan yang sesuai dengan perkembangan cerita. Jangan ragu untuk mengedit dan memperbaiki alur cerita jika diperlukan.
6. Gunakan gaya bahasa yang sesuai
Pilih gaya bahasa yang sesuai dengan genre dan suasana cerita. Perhatikan pemilihan kata, struktur kalimat, dan nada penulisan. Gaya bahasa bisa formal, santai, atau kreatif, tergantung pada karakter dan suasana yang ingin Anda ciptakan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Horor Indonesia Dulu yang Masih Seru Ditonton
7. Lakukan proses edit dan revisi
Setelah menulis draf pertama, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi karya Anda. Perbaiki kesalahan tata bahasa, kalimat, dan pengembangan karakter. Periksa juga alur cerita dan pastikan semuanya konsisten. Jika memungkinkan, minta pendapat dari pembaca beta atau editor untuk mendapatkan masukan objektif.
8. Baca dan pelajari novel-novel lain
Membaca novel-novel dalam genre yang sama atau berbeda dapat membantu Anda memahami struktur cerita, gaya penulisan, dan teknik penulisan yang efektif. Baca dengan seksama dan pelajari apa yang membuat novel-novel tersebut berhasil.
