Novel ini mengambil bentuk kisah binatang di sebuah peternakan yang memberikan alegori tentang politik dan revolusi.
Orwell mengkritik korupsi kekuasaan dan kekuatan propaganda dalam kehidupan politik, serta mencerminkan kegagalan revolusi yang diharapkan membawa perubahan positif.
3. "The Dispossessed" karya Ursula K. Le Guin
Novel ini menggambarkan dua masyarakat dengan ideologi politik yang berbeda dan hubungan mereka yang kompleks.
Le Guin menjelajahi konsep-konsep politik seperti anarkisme, kapitalisme, dan sosialisme, serta mempertanyakan konsekuensi politik dari ketidaksetaraan dan penindasan.
Baca Juga: Langkah-Langkah Aktifkan Instagram Ads dengan Cepat dan Tepat
4. "The Quiet American" karya Graham Greene
Novel ini mengambil latar Perang Vietnam dan menggambarkan interaksi antara seorang diplomat Inggris, seorang jurnalis Amerika, dan seorang wanita Vietnam.
Greene menggambarkan konflik politik dan kolonialisme melalui hubungan kompleks antara karakter-karakter utamanya.
5. "The Trial" karya Franz Kafka