RINGTIMES JATIM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang berkomitmen untuk mengimplementasikan pendidikan yang sesuai dengan budaya Jawa, karena wilayah tersebut berada di Pulau Jawa.
Melansir dari Antara Jatim, menurut Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana, jika anak memiliki budaya, mereka akan memiliki karakter yang kuat.
Contohnya, mereka akan menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih tua serta memiliki kebiasaan antri.
Baca Juga: Khofifah Apresiasi Pola Pertanian di Blitar, Sebut Keunggulan Penggunaan Biosaka
Suwarjana juga menyampaikan bahwa pembelajaran yang baik dan santun dapat terwujud jika karakter anak-anak kuat.
"Sehingga, jika anak memiliki budaya maka akan mempunyai karakter yang kuat. Seperti budaya antri, bagaimana menghormati orang tua, guru, orang yang lebih tua dan sebagainya," katanya
Untuk mencapai hal ini, dinas pendidikan berencana untuk menyertakan kurikulum muatan lokal pendidikan karakter di sekolah dasar.
Menurut Suwarjana, perkembangan teknologi informasi berpengaruh besar pada budaya, terutama pada generasi muda dan siswa.
Oleh karena itu, kemajuan dunia pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini dan harus memperhatikan budaya dan karakter.
"Pinter boleh, tapi harus berbudaya atau taat terhadap aturan yang tidak tertulis tersebut. Maka dari itu, saat ini siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar tidak berfokus pada baca, tulis dan berhitung (calistung) tapi bagaimana penguatan karakter agar melahirkan siswa yang berbudaya," kata Suwarjana, menguraikan.
Dalam konteks kurikulum merdeka belajar yang diterapkan saat ini, siswa memiliki kebebasan dalam belajar dan mendapatkan materi ajar.
Tidak seperti sebelumnya yang membebani siswa dengan tugas, pendidikan sekarang harus menciptakan suasana yang menyenangkan.***