Peringatan El Nino, 9 Kecamatan di Malang Rawan Kekurangan Air

6 Juni 2023, 20:49 WIB
9 Kecamatan di Malang Rawan Kekurangan Air /Foto: Antara Jatim/

RINGTIMES JATIM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat bahwa terdapat sembilan kecamatan di wilayah tersebut yang berpotensi mengalami kekeringan saat kemarau ekstrem atau El Nino pada tahun 2023.

Sadono Irawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa terdapat sekitar 18 desa di sembilan kecamatan tersebut yang rawan kekurangan air.

Menurutnya, pemetaan tersebut didasarkan pada data terakhir tahun 2019.

"Pemetaan kami, berdasarkan data terakhir 2019, daerah rawan kekeringan ada di sembilan kecamatan dengan 18 desa," kata Sadono, melansir dari Antara Jatim.

Baca Juga: Arsenal Bersemangat Menghadapi Persaingan di Bursa Transfer untuk Merebut Declan Rice

Sembilan kecamatan tersebut adalah Donomulyo, Pagak, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Sumberpucung, Jabung, Singosari, dan Lawang. Kabupaten Malang secara keseluruhan memiliki 33 kecamatan.

Sadono menjelaskan bahwa sembilan kecamatan tersebut mengalami kekeringan selama musim kemarau pada tahun 2019.

Namun, pada tahun 2020 hingga 2022, wilayah tersebut tidak mengalami kekeringan karena adanya pengaruh La Nina.

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2019, bencana kekeringan di sejumlah wilayah Kabupaten Malang terjadi mulai bulan Agustus, mencapai puncak pada bulan Oktober dan November.

Sementara itu, untuk tahun 2023, potensi kekeringan diperkirakan akan terjadi lebih awal.

Baca Juga: 7 Tips untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menangani Iritasi Kulit pada Anak

Untuk mengantisipasi bencana kekeringan di kecamatan-kecamatan tersebut, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan beberapa instansi lainnya untuk menyiapkan truk tangki air yang akan digunakan untuk mendistribusikan air.

BPBD Kabupaten Malang telah menyiagakan tiga unit truk pengangkut air, satu unit truk tangki dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, dan satu unit truk tangki dari Polres Malang.

"Kami sudah berkoordinasi, PMI bisa ditambah satu tangki lagi jika mengajukan ke Provinsi Jawa Timur. Polres Malang juga siap membantu. Itu semua belum termasuk truk tangki milik PDAM," ujarnya.

Selain itu, masih ada truk-truk tangki yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dapat digunakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi El Nino atau kemarau ekstrem pada tahun 2023, yang akan menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia.

Baca Juga: Belum Genap Seminggu Diluncurkan, Lagu Terbaru Happy Asmara Shopee Maszeh Sukses Bikin Netizen Terpincut

Kemarau ekstrem diperkirakan terjadi pada periode Juli-Agustus 2023, setelah tiga tahun terakhir mengalami fenomena La Nina di Indonesia.***

Editor: Heri Muftach Ridho

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler