RINGTIMES JATIM - PT Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro memiliki komitmen untuk melibatkan Dinas Pendidikan, sekolah, hingga perguruan tinggi setempat dalam gencar menyelenggarakan program "Pengajar Peduli Keselamatan Berlalu Lintas" (PPKL) sebagai sarana edukasi guna mengurangi angka kecelakaan.
Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Bojonegoro, Lumalo M Harahap, menyatakan bahwa program PPKL melibatkan peran guru dan dosen dalam upaya sosialisasi.
"Guru dan Dosen berperan dalam memberikan edukasi dan pesan-pesan keselamatan," ujar Lumalo dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, pada hari Minggu.
Baca Juga: Jatim Raih Peringkat Tiga dalam Pornas XVI KORPRI Tahun 2023
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pesan yang disampaikan harus disajikan dengan bahasa yang digunakan oleh anak muda agar lebih mudah diterima.
"Harus menggunakan bahasa kekinian yang mudah diingat dan dipahami oleh para peserta didik," katanya.
Lumalo juga menyebutkan bahwa sosialisasi PPKL yang gencar diarahkan pada pelajar dan mahasiswa, mengingat data penyerahan santunan di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa usia 15-24 tahun merupakan usia yang rentan terjadi kecelakaan lalu lintas dengan persentase mencapai 21,51 persen.
Baca Juga: Sedang Trending! Ini Sinopsis Film Barbie yang Mengangkat Isu Feminisme
"Pada umumnya, ini adalah usia para pelajar dan mahasiswa," tambahnya.