Pemkab Banyuwangi Adakan Festival Sepekan Literasi untuk Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

- 24 Mei 2023, 16:35 WIB
Pemkab Banyuwangi Adakan Festival Sepekan Literasi untuk Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Pemkab Banyuwangi Adakan Festival Sepekan Literasi untuk Tingkatkan Minat Baca Masyarakat /Foto: Antara Jatim/

RINGTIMES JATIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, mengadakan festival sepekan literasi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.

Acara ini berlangsung di Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi dan menampilkan berbagai bentuk literasi yang berkembang dari zaman batu hingga era digital.

Melansir dari Antara Jatim, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa tujuan festival ini adalah mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat membaca.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca. Maka, kami desain acara ini semenarik mungkin untuk mengundang masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan mencintai bacaan," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Lomba Voli Antarinstansi Se-Jawa Timur

Meningkatnya minat baca masyarakat melalui festival sepekan literasi diharapkan dapat berdampak pada kemajuan daerah.

Ipuk mengungkapkan bahwa dengan memiliki literasi yang kuat, akan terjadi peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dan dengan SDM yang baik, kemajuan daerah akan lebih mudah dicapai.

Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Arsip Kabupaten Banyuwangi, Zen Kastolani, menjelaskan bahwa festival ini berlangsung selama sepekan, mulai dari tanggal 22 hingga 27 Mei 2023.

Pengunjung dapat mengunjungi festival setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

Selama festival, terdapat empat ruang pameran literasi. Ruang pertama menampilkan informasi seputar Banyuwangi yang tercatat dalam relief candi dan prasasti, seperti kisah Sritanjung yang tercatat dalam Candi Penataran, Candi Surowono, Gapura Bajang Ratu, dan Candi Jabung.

Baca Juga: PDTS Lakukan Uji Coba Operasional Kebun Binatang Malam Surabaya

Ruang selanjutnya memamerkan naskah-naskah kuno yang masih lestari dan masih digunakan dalam ritual masyarakat Banyuwangi, seperti Lontar Yusup, Hadis Dagang, Juwarsah, dan Sritanjung.

"Naskah-naskah kuno tersebut telah ditransliterasi, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Perpustakaan Daerah," kata Zen.

Ruang pamer berikutnya menampilkan karya sastra Banyuwangi yang lahir pada masa mesin cetak, seperti novel, antologi puisi, kritik sastra, jurnal sastra, dan budaya.

Terdapat juga ruang pamer yang menampilkan foto-foto masa lampau hasil jepretan seorang jurnalis foto asal Banyuwangi yang diterbitkan dalam majalah Sin Po pada masa kolonial.

Semua ruang pamer tersebut terhubung dengan ruang baca perpustakaan daerah yang dapat diakses secara konvensional maupun digital.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Situs yang Menyediakan Ruang Kolaborasi Digital Bagi Pembelajaran Online

Selain pameran, sepekan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk workshop aksara nusantara, bedah buku, dan sarasehan.

Pada malam harinya, acara juga dilengkapi dengan berbagai ekspresi seni dan panggung musik.***

Editor: Heri Muftach Ridho

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah