Cuaca Ekstrim Mengancam, Kemenag Jombang Minta Para Calon Haji Waspada

28 Mei 2023, 14:34 WIB
Potret kedatangan jamaah haji di Jombang pada 2016 /twitter jombang tv/

RINGTIMES JATIM- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang meminta para jamaah calon haji mewaspadai cuaca yang cukup ekstrem di Tanah Suci.

Hal ini karena cuaca ekstrim yang masih jadi ancaman ketika melakukan ibadah di tanah suci.

"Yang jelas cuaca lebih panas. Jadi, kami imbau agar jamaah membiasakan diri dari sekarang dengan banyak mengonsumsi vitamin dan air mineral," kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jombang Muhajir dikutip dari Antara pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Baca Juga: Dekranasda Puji Batik dan Bordir Probolinggo, Sebut Layak Masuk Pasar Internasional

Kemenag Jombang tak ingin para jamaah mengalami sakit berat karena dehidrasi yang merupakan dampak dari cuaca panas tersebut.

"Kami imbau agar mulai sekarang membiasakan diri konsumsi air putih," pintanya. 

Sebelumnya, Kemenag Kabupaten Jombang juga telah menggelar manasik haji di alun-alun untuk persiapan ibadah haji bagi jamaah calon yang hendak berangkat ke Tanah Suci.

Saat manasik pun juga mengenakan baju putih khusus untuk haji agar lebih paham saat ibadah dilaksanakan.

Selain itu petugas juga menunjukkan dan membimbing seluruh rangkaian ibadah haji, seperti saat menginap di Mina, serta mempraktikkan cara tidur ketika bermalam di alam terbuka.

Para jamaah juga hanya diperbolehkan membawa alas seadanya sambil tidur dengan pakaian ihramnya.

Pada musim haji 2023, jamaah calon haji asal Jombang berjumlah 1.177 jamaah yang dijadwalkan terbagi dalam tiga kloter.

Dari jumlah jamaah tersebut, 30 persen di antaranya adalah usia lanjut, sehingga perlu mendapat perhatian lebih. 

Kemenag juga sudah meminta kepada petugas kloter agar sigap membantu jika ada jamaah yang membutuhkan bantuan. 

Baca Juga: Coba Selundupkan Sabu, Seorang Wanita Dibekuk Petugas LP Tulungagung

"Kami juga sampaikan ke agen manasik agar sesama jamaah saling membantu dan membantu yang lansia agar nanti lancar," tandasnya. 

Untuk diketahui, gelombang panas adalah salah satu kondisi alam yang sangat berbahaya.

Pada situasi tersebut, manusia dapat merasakan kelelahan akibat panas, yakni kondisi berbahaya yang ditandai dengan gejala yang meliputi mual, kram otot, dan pusing.

Untuk serangan panas yang lebih berat dapat menyebabkan delirium atau angguan serius pada kemampuan mental yang menyebabkan kebingungan dan kurangnya kesadaran. 

Selain itu juga menyebabkan kulit panas dan kering serta meningkatnya peluang kehilangan kesadaran.***

Editor: Fitri Anggiawati

Terkini

Terpopuler