“Kalau tidak suka dengan partainya, ya jangan pilih partainya. Kalau pilih orangnya berarti harus lewat jalur independen. Kalau memilih caleg tetapi tidak suka dengan partainya, itu sama saja bohong,” ujarnya.
Baca Juga: 170 Buruh Rokok di Kota Madiun Menerima BLT Dana Bagi Hasil Cukai
Meski Indonesia sudah pernah menggelar pesta demokrasi dengan dua sistem tersebut, namun pemilu 2024 dinilai lebih tepat menggunakan sistem proporsional tertutup untuk menekan tingginya biaya politik dan sistem terbuka disebutnya rawan terjadi politik uang.
Sementara itu, Ketua KPU Jember Muhammad Syai’in mengatakan pihaknya masih menunggu lebih lanjut mengenai pelaksanaan pemilu namun tak mengalami kendala berarti karena persiapan telah dilakukan secara maksimal.
“Kami masih menunggu keputusannya, namun apa pun keputusannya nanti, Insyaallah kami di Jember sudah siap melaksanakan Pemilu 2024,” tandasnya.***