Buka Festival Mangrove, Bupati Trenggalek: Bukti Nyata Perhatian Gubernur Khofifah

28 Mei 2023, 15:02 WIB
Gubernur Jawa Tmur Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) berjalan menuju lokasi penanaman bibit mangrove dalam rangkaian pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan ekowisata mangrove Pancer Cengkrong, Trenggalek /Antara/

RINGTIMES JATIM- Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memuji kegigihan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mengawal isu-isu konservasi dan pelestarian lingkungan.

Hal tersebut disampaikannya dalam pidato sambutan ketika menghadiri acara pembukaan Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur di kawasan Ekowisata Mangrove, Pancer Cengkrong, Trenggalek pada Sabtu, 28 Mei 2023.

"Festival Mangrove salah satu bukti nyata bagaimana perhatiannya Ibu Gubernur dalam menjaga kelestarian lingkungan," katanya dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Mengancam, Kemenag Jombang Minta Para Calon Haji Waspada

Pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut mengaku terkesan karena di setiap kunjungannya ke Trenggalek, Khofifah selalu menyempatkan aksi penanaman pohon.

"Setiap kunjungan ke Trenggalek, Ibu Gubernur selalu perhatian terhadap lingkungan hidup. Tidak hanya itu begitu juga terkait ekonominya," ungkapnya. 

Ia menceritakan, Khofifah pertama kali datang ke Trenggalek, di Desa Sukorejo (Kecamatan Gandusari) dan menanam pohon di sana. 

Kini, pada Festival Mangrove ke-4 Jatim kembali menekankan bahwa ekosistem mangrove ini menjadi salah satu ekosistem penting.

"Bukan hanya di sisi ekologi tapi juga di sisi ekonomi, karena ini juga di-display beberapa produk hilirisasi," ujarnya. 

Menurut bupati muda tersebut, rangkaian kegiatan konservasi melalui penanaman pohon menjadi cara efektif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi biru tanpa harus mengekstraksi potensi wisata yang ada.

"Ini sudah jalan dan beliau tadi merasakan bagaimana rasanya di dermaga, keindahan di jembatan JLS dan sebagainya," ujarnya usai mendampingi Gubernur Jatim susur sungai menggunakan perahu dan menanam mangrove di Cengkrong.

Sementara itu, menurut Gubernur Khofifah, kegigihannya menjaga ekologi karena itu memang sejalan dengan visi-misinya dalam membangun Jawa Timur.

"Memang secara rutin kita melakukan penanaman mangrove. Rasanya hampir di semua titik dimana ada hutan mangrove, kita sudah sempat menanam bersama-sama banyak komunitas," terangnya.

Baca Juga: Dekranasda Puji Batik dan Bordir Probolinggo, Sebut Layak Masuk Pasar Internasional

Khusus terkait pelaksanaan kegiatan Festival Mangrove, Khofifah berharap momentum ini bisa menjadi pendorong meningkatnya hilirisasi atas produk olahan lanjutan dari kawasan mangrove.

Dalam acara tersebut, beragam produk dipamerkan, baik berupa makanan, minuman, dan batik premium dengan pewarna alami mangrove.

Produk olahan mangrove tersebut dipamerkan oleh para kelompok masyarakat binaan pemerintah provinsi pada event Festival Mangrove ke-4 Jawa Timur.

Kegiatan yang dihelat di Ekowisata Mangrove Cengkrong dimeriahkan dengan tampilan Cak Percil, pembagian bibit pohon gratis "shodaqoh oksigen" dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.

"Kita semua harus melestarikan ekosistem mangrove untuk keberlanjutan kehidupan, adik-adik harus menjadi generasi yang peduli dan siap menjaga keberadaan mangrove di sekitar kediamannya" katanya.***

Editor: Fitri Anggiawati

Terkini

Terpopuler