RINGTIMES JATIM - Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, muncul fenomena embun upas atau lapisan tipis es di atas permukaan padat pada Selasa, 30 Mei 2023.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS di Kota Malang, menjelaskan bahwa fenomena embun upas tersebut terjadi di kawasan Lautan Pasir Bromo.
Ia mengatakan fenomena embun upas sering terjadi di kawasan Gunung Bromo pada musim kemarau dan juga telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Fenomena embun upas terjadi di kawasan Lautan Pasir Bromo. Baru terjadi hari ini, namun bisa terjadi lagi ketika suhu cukup dingin," katanya, melansir dari Antara Jatim.
Baca Juga: ITS Berhasil Sabet Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek
Septi menjelaskan bahwa fenomena embun upas hanya terjadi pada pagi hari sebelum matahari terbit sepenuhnya.
Fenomena ini menarik perhatian para wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo.
"Ini menarik (untuk wisatawan) karena hanya terjadi di saat-saat tertentu saja. Ini merupakan salah satu fenomena yang langka," katanya lagi.
Suhu udara saat terjadinya embun upas tersebut berkisar antara 5 hingga 9 derajat Celsius. Fenomena ini juga bisa terjadi di kawasan Ranupane dan Ranu Regulo.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Fasilitas untuk Pameran Karya Anak-Anak Disabilitas
Kehadiran embun upas yang terjadi setiap tahun tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Keberadaannya hanya pada waktu-waktu tertentu dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Setiap tahunnya, kawasan ini menarik minat wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Pada tahun 2022, tercatat 318.919 wisatawan mengunjungi Gunung Bromo, dengan 310.418 wisatawan berasal dari dalam negeri dan 8.501 wisatawan berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Cara Menambahkan Huruf Arab ke dalam Keyboard yang Ada di Ponsel Andoid Milik Anda
Jumlah kunjungan wisatawan tersebut menghasilkan pendapatan sebesar Rp11,65 miliar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp4,85 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.***