Network
RINGTIMES JATIM- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin memuji batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo.
Ia bahkan menilai produk khas Kabupaten Probolinggo tersebut tak hanya layak untuk masuk pasar Jawa Timur dan nasional, melainkan juga Internasional.
"Untuk karya dan seninya sendiri memang layak sekali," kata Arumi dikutip dari Antara pada Senin, 22 Mei 2023.
Dirinya mengapresiasi serta merasa senang karena peringatan Hari Jadi Ke-277 Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha.
Baca Juga: Coba Selundupkan Sabu, Seorang Wanita Dibekuk Petugas LP Tulungagung
Ia memuji kegiatan tersebut karena bagus dan membawa dampak yang besar karena dapat mendongkrak sektor perekonomian masyarakat.
"Harapannya bisa menjadi hiburan kepada masyarakat di bidang ekonomi untuk segala sektor, khususnya di sektor ekonomi kreatif," ujarnya.
Selain itu, ia juga melihat kekompakan yang terjalin antara Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan kepala puskesmas di kabupaten tersebut.
"Dari kegiatan itu, minimal ada 100 pasang kain yang dibutuhkan oleh Kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala puskesmas. Bahkan mereka harus antri untuk jahitnya," ucap istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak tersebut.
Sehingga kemudian, jelas terlihat ada lonjakan ekonomi yang terjadi di segala sektor kerajinan batik dan bordir, baik dari sisi desainer, perajin, penjahitnya maupun sektor-sektor kecil lainnya.
Arumi yang hadir dalam peragaan busana batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo tersebut menerima cenderamata berupa kain batik dari Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Nunung Timbul Prihanjoko.
Baca Juga: Mensos Risma Mengaku Enggan Salurkan Bansos Beras Sejak 2021
Ia bahkan langsung berjalan berlenggak lenggok sambil memperlihatkan kain batik yang diterimanya.
Untuk diketahui, peragaan busana promosi batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo 2023 yang digelar oleh Dewan Kerajijan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo digelar di Alun-alun Kota Kraksaan pada Minggu, 21 Mei 2023.
Kegiatan tersebut mengangkat tema "Asmaranala Bromo Tengger/Pesona Bromo Tengger" itu diikuti oleh 35 Kepala OPD, 24 camat dan 30 kepala puskesmas se-Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan tersebut bertujuan menggiatkan kembali perekonomian masyarakat khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM) bordir dan batik khas di Kabupaten Probolinggo.
"Penguatan ekonomi juga tidak boleh ditinggalkan. Ikhtiar promosi itu diharapkan mampu membantu meningkatkan daya saing dan nilai jual produk ekonomi kreatif masyarakat," tandas Ketua Panitia Pelaksana Taufik Alami.***
