Digelar Tiga Hari, Pemkot Mojokerto Giatkan Pelatihan Olahan Ikan

- 31 Mei 2023, 23:14 WIB
Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag menggiatkan pelatihan olahan makanan dari ikan kepada warga.
Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag menggiatkan pelatihan olahan makanan dari ikan kepada warga. /Antara/

RINGTIMES JATIM- Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) menggiatkan pelatihan olahan makanan dari ikan kepada warga. 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, pelatihan tersebut digelar selama tiga hari kerja yakni 25-29 Mei, seperti dilansir daei Antara pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dikatakannya karena Kota Mojokerto merupakan kota perdagangan dengan jasa yang paling terkenal adalah kuliner. 

Baca Juga: Resmi Perkuat Klub, Arema FC Perkenalkan Dua Pemain Asing

"Orang kalau datang ke sini malam Minggu luar biasa, (ke) Alun-alun, Benteng Pancasila, Empunala, Surodinawan, rata-rata untuk makan," ujarnya. 

Menyadari adanya peluang tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan pihaknya ingin memastikan jika para warga turut memanfaatkan. 

Sehingga kemudian, sebagai salah satu bentuk dukungan kepada masyarakat, maka upaya pemkot adalah dengan menggelar pelatihan tersebut. 

"Maka anda disini dibekali ilmu, keterampilan untuk membuat makanan. nanti anda bisa menjadi bagian dari warga kota yang ikut berjualan dengan menggunakan keterampilan yang anda miliki," harapnya.

Namun demikian, dukungan yang diberikan Pemkot Mojokerto tidak hanya berupa pelatihan, tetapi juga berlanjut dengan pendampingan, bantuan pendanaan atau alat produksi, serta pembentukan koperasi.

Seperti diketahui, sejumlah fasilitas publik dan jalan raya yang telah dibangun oleh Pemkot Mojokerto belakangan ini terbukti telah memberikan dampak bagi perekonomian warga.

Baca Juga: Gelar Pemeriksaan, Dinkes Kota Madiun Deteksi Dini Kanker Serviks

Misalnya, kehadiran Jalan Raya Empunala yang baru juga dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan makanan, baik angkringan atau warung makanan lainnya.

"Saya ingin yang menjadi tuan rumah adalah warganya sendiri. Kita jangan jadi penonton saja. Kita harus jadi tuan rumah, ambil bagian di sana. Jangan kota kita diserbu orang dari luar. Sebagai warga kota harus ikut ambil bagian," tandasnya.

Kota Mojokerto sendiri memiliki julukan sebagai Kota Onde-Onde, di antaranya karena onde-onde Bo Liem menjadi salah satu kuliner khas dan populer di Kota Mojokerto yang diketahui telah ada sejak tahun 1929.***

Editor: Fitri Anggiawati


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x